Header Ads

TB Simatupang : Anak Siantar Asli Sidikalang Masih Berutang?

Monumen TB Simatupang di Sidikalang - Dairi
Foto by Yuskes Pardede

Sebuah artikel yang memuat tentang TB Simatupang sempat menarik perhatian yang menyatakan beliau (TB Simatupang) mengaku dan bangga sebagai "Anak Siantar". Penulis lalu membuka kembali biografi TB Simatupang dan ternyata memang beliau Tahi Bonar Simatupang yang lahir di Sidikalang 28 Januari 1920 menempuh pendidikan di HIS Pematang Siantar dan lulus pada tahun 1934.

Baru-baru ini (8/11/2013) TB Simatupang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional bersama Dr Radjiman Wedyodiningrat dan Lambertus Nicodemus Palar oleh Pemerintah Indonesia. Lelaki yang akrab dipanggil Pak Sim ini adalah lulusan Akademi Militer Bandung pada tahun 1942. Ia kemudian menjadi Kepala Staf Angkatan Perang pada tahun 1949. Di usia yang tergolong muda (29 tahun) TB Simatupang dengan pangkat Letnan Jenderal menggantikan Jenderal Sudirman yang saat itu sedang sakit.

TB Simatupang turut terlibat dalam perang kemerdekaan dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Dalam perjuangan diplomasi Ia menjadi penasihat militer delegasi RI dalam perundingan-perundingan yang menghasilkan Perjanjian Renville. Beliau juga merupakan salah satu tokoh yang hadir dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda. Pak Sim dikenal sebagai tokoh peletak awal fondasi Tentara Nasional Indonesia (TNI). TB Simatupang juga merupakan sosok dibalik perdamaian antara Presiden Soekarno dengan Jenderal Sudirman.

Kurang sejalan dengan Presiden Soekarno, pada tahun 1959 TB Simatupang memilih pensiun muda dan aktif di kegiatan lembaga kerohanian seperti Dewan Gereja Indonesia (DGI) dan Dewan Gereja-gereja se-dunia. Di bidang kemasyarakatan, TB Simatupang pernah menjabat sebagai Ketua Yayasan Universitas Kristen Indonesia dan Ketua Yayasan Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM). Beliau wafat di umur 69 tahun pada tanggal 1 Januari 1990 di Jakarta.

Nama TB Simatupang selain sebagai Pahlawan Nasional juga diabadikan sebagai nama sebuah jalan di Jakarta. Sebagai Tokoh yang lahir di Sidikalang, monumen TB Simatupang bisa ditemukan di Sidikalang Kabupaten Dairi berdekatan dengan monumen Komponis Liberty Manik (L. Manik) yang juga asal Sidikalang-Dairi dan Taman Wisata Iman (TWI).

Kalau penulis bisa kasih usulan, sebaiknya perawatan terhadap monumen tersebut dapat dilimpahkan ke pemerintah pusat mengingat beliau adalah Pahlawan Nasional.

Saya adalah Orang Berutang

Kalimat ini tertulis dalam monumen TB Simatupang di Sidikalang dikutip dari otobiografi beliau : "Segala sesuatu adalah milik kita, tetapi pada akhirnya semua yang kita miliki adalah milik Allah. Sehingga dalam cara kita memiliki segala sesuatu itu, kita membayar utang kita dengan melayani sesama kita dan dengan itu kita memuliakan nama Tuhan.”

No comments

Powered by Blogger.